Thursday, December 9, 2010

MaRi bErDoA..@}-----


mari berdoa~
Asas dalam berdoa



Orang yang mustajab doanya:
1. Orang yang terdesak.
2. Orang yang teraniaya/dizalimi.
3. Anak yang berbuat baik terhadap kedua ibubapanya.
4. Doa Seorang Muslim Terhadap Saudaranya Dari Tempat yang Jauh.
5. Doa seorang Muslim yang tidak berbuat zalim & tidak memutuskan silaturrahim.
6. Orang yang Memperbanyak Berdoa Pada Saat Lapang dan Bahagia.
7. Doa Orang Tua Terhadap Anaknya
8. Doa Orang Yang Sedang Puasa
9.  Doa Seorang Musafir
10. Orang yang mengangkat dan menadah tangan
11. Berulangkali menyebut namaNya

Tanda-tanda Doa Yang Makbul:
1. Terasa sesuatu yang menakutkan.
2. Menangis tatkala berdoa.
3. Terasa menggeletar.

Cara-cara Berdoa:
1. Bersungguh-sungguh semasa berdoa. Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
“Sesungguhnya Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh semasa ia berdoa”
2. Menghadirkan diri kpd Allah dengan penuh kekhusyukkan kerana Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai.
3. Hendaklah makanan, minuman, pakaian dan sebagainya dari harta yang halal kerana sesungguhnya Allah itu baik & menerima melainkan yang baik belaka.
4. Doa itu bukan bertujuan untuk melakukan dosa, khianat, memutuskan silaturrahim & jangan sesekali memohon SEGERA dimakbulkan doa tersebut.
5. Digalakkan memperbanyakkan menyebut Asmaul Husna, dimulai dengan bertaubat, istighfar, hamdalah serta selawat ke atas Rasulullah s.a.w & para sahabat.
6. Sebelum berdoa, bersedekahlah terlebih dahulu (al-fatihah dan sebagainya).

Masa yang mustajab untuk berdoa
1. Sepertiga Akhir Malam
2. Tatkala berbuka Puasa bagi orang yang berpuasa
3. Setiap selepas solat fardhu
4. Ketika saat perang berkecamuk
5. Sesaat ketika hari Jum’at
6. Ketika waktu bangun tidur pada malam hari bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah
7. Doa di antara Adzan dan Iqamah
8. Doa ketika waktu sujud di dalam solat
9. Ketika saat sedang hujan
10. Ketika saat ajal tiba
11. Ketika Malam Lailatul Qadar
12. Doa ketika Hari Arafah

Etika doa
1. si pemohon jangan sampai jemu dan putus asa
2. Tekun dan berteguh hati (ibarat pengemis)
3. Kalian harus berdoa dalam waktu yang panjang
4. perlu dalam keadaan rendah diri dan dalam kerahsiaan
5. Bersabar dalam berdoa
6. Iringi doa dengan air mata keinsafan
7. menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang haram
8. menghadap kiblat
9. berdoa pada waktu-waktu mustajab
10. memulai doa dengan mengucap pujian kepada Allah Taala dan selawat kepada Rasulullah s.a.w.
11.  berdoa dengan ikhlas,
12. yakin akan dimakbulkan Allah Taala dengan kemurahan dan kasih sayangNya
13. diulang-ulang sebanyak tiga kali


Sebab doa tidak makbul
1.Kamu mengaku mengenal Allah, tetapi tidak kamu penuhi hak-hakNya.
2.Kamu membaca Alquran, tetapi tidak kamu amalkan isi-isinya.
3.Kamu mendakwa cinta kepada Rasulullah tetapi kamu tidak menjalankan suruhannya.
4.Kamu mendakwa menjadi musuh syaitan tetapi kamu menjadi kawan kepadanya.
5.Kamu mendakwa untuk melepaskan diri dari neraka tetapi kamu lemparkan diri kamu ke dalamnya.
6.Kamu mendakwa untuk masuk syurga tetapi tidak beramal menuju ke arah itu.
7.Kamu katakan bahwa mati itu pasti datang tetapi kamu tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
8.Kamu asyik menyebarkan aib saudaramu tetapi kamu tidak melihat aibmu sendiri.
9.Kamu menikmati anugerah Tuhan yang diberikan kepadamu , tetapi kamu masih tidak bersyukur kepadaNya.
10.Kamu pergi menziarahi orang yang meninggal dunia tetapi kamu tidak mengambil iktibar untuk membanyakkan ibadat kepada Allah untuk menemuiNya.

Rukun doa
Telah berkata Ibnu Aṭa‘illāh al-Sakandarī:
Doa itu ada rukun, sayap, waktu, sebab. Apabila rukun itu berbetulan maka jadi kuat, apabila sayap itu berbetulan maka akan naik,apabila berbetulan dengan waktu-waktunya maka berjaya, apabila berbetulan dengan sebab-sebanya maka akan berjaya. Adapun rukunnya ialah hadir hati selalu Allah, khusyuk kerana Allah, malu kerana Allah, pengharapan pada ehsan Allah. Sayapnya ialah benar dan makan makanan yang halal. Waktunya ialah waktu yang terluang diisi hanya untuk Allah dan berkhalwat contohnya pada waktu sahur. Sebabnya ialah selawat ke atas Nabi SAW. Sesungguhnya doa tidak akan diterima kecuali setelah berselawat ke atas Nabi SAW.

Thursday, October 28, 2010

riNTiHAN dALAM muNAjAt

Rintihan Dalam Munajat

Senja usia melamar diri
Biarpun masih muda
Namun bukan jaminan
Untuk tidak kembali padaNya

Lautan yang tenang bisa ombak mengganas
Inikan pula manusia kerdil
Yang begitu rakus meratah dunia
Ada apa dengan dunia?
Sehingga kita terpana
Dengan sedikitnya nikmat Tuhan
Kelalaian menerjah
Tatkala gagah menguasai diri
Sukar sekali melawan nafsu

Apa nasibku Tuhan,
Tika aku dipanggilMu pulang
Membawa bekalan apa
Setelah Engkau memberiku kehidupan
Gembirakah aku dijemputMu
Atau kehidupanku menjadi ngeri di sana

Erat genggaman azam
Untuk memperbaiki diri
Namun khuatir
Apakah nasib di penghujung
Sedang Hidayah milik Tuhan

Bisikkan pada hati
Milik Tuhan kini selamanya
Jangan sombong sujud menyembah
Pohon doa husnul khatimah...
Moga diriku dan dirimu sentiasa diberi kekuatan..=)


Thursday, October 21, 2010

KETIKA ALLAH MEMILIHMU UNTUKKU..

Ketika Allah Memilihmu Untukku..
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..

Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..

Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..

Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..


-----@***@-----


Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Thabrani)
Top of Form
Bottom of Form

Thursday, October 14, 2010

MILIK SIAPAKAH HATI INI??


Menjadi fitrah manusia ingin disayangi dan menyayangi, ingin dicintai dan mencintai. Bohonglahlah kalau ada yang dengan telus mengatakan mereka tidak memerlukan kasih sayang.Namun, kurniaan Siapakah nikmat kasih sayang itu, dan pada Siapakah harus diberikan cinta dan kasih sayang itu?

“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan , anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, haiwan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali ‘Imran: 14)
 
Jelas daripada ayat di atas, kesenangan dunia berupa harta benda dan insan-insan tersayang merupakan keindahan bagi manusia tetapi adalah jauh lebih baik jika perasaan indah itu hadir dengan menghambakan diri kepadaNya. Oleh itu, cinta yang mana satu harus diutamakan dan yang mana satu harus dikawal? Berikut ialah peringkat-peringkat cinta yang telah digariskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah;

Maratubul Mahabbah-Peringkat- peringkat Cinta

1)Tatayyum – Cinta yang tertinggi, Cinta kepada Allah s.w.t, mengabdikan diri hanya padaNya, tidak menyekutukanNya dengan sesuatu yang lain dan menjalani kehidupan ikhlas kerana Allah s.w.t.
“dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebangai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.” (al-Baqarah: 165)

2)’Ishq – Cinta kepada Rasulullah s.a.w , berselawat ke atas Nabi s.a.w. dan mengamalkan sunnah baginda.
“Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”(Ali ‘Imran: 31)
 
3)Syauq – Cinta sesama mukmin, iaitu antara suami isteri serta Ibu bapa dan anak, yang mampu membawa kepada pembangunan Ummah.
“Dan ada diantara tanda-tanda (kebesaran)- Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (ar-Rum: 21)

4)Shahabah – Cinta sesama muslim yang melahirkan ukhwah Islamiah.

5)’Ithf – Cinta sesama muslim (simpati), yang mendorong kepada dakwah Islamiah.
“Cintailah saudara seislam seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” (Riwayat Bukhari).

6)’Intifa – Cinta yang terendah iaitu cinta kepada dunia , dan kepada selain manusia seperti harta benda.
Haruslah Kita ingat semula bahawa sesungguhnya kasih sayang itu merupakan nikmat yang sungguh indah kurniaan dari Allah s.w.t. yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Dengan kasih sayang itu maka wujudlah keluarga yang bahagia, persahabatan yang sejati dan dunia yang sejahtera. Dengan kasih sayang jugalah lahir kekuatan untuk meneruskan perjuangan dakwah menegakkan agama Allah. Namun begitu, janganlah nikmat ini disertakan dengan syahwat hanya semata-mata mahu memenuhi ‘fitrah’ diri kerana sesungguhnya hati dan nafsu tanpa kawalan Iman akan mendorong kepada kejahatan. Bukankah menggunakan nikmat yang Allah kurniakan untuk mengingkariNya ini namanya kufur nikmat? Bukankah dengan mengagung-agungkan dan sering mengingati kekasih atau menyambut Valentine’s day itu ciri-ciri hamba yang tidak bersyukur?

“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), kerana sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang” (Yusuf: 53)

“…tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengtahui, sedang kamu tidak mengetahui” (al-Baqarah: 216)

Diakui bukan mudah untuk mengawal nafsu, namun dengan doa dan amal ibadah, Allah akan membantu para mujahadah ini dan menunjukkan jalan kepadaNya [29:69].

Hanya dengan mengutamakan sandaran cinta kita kepada Allah dan RasulNya, barulah kita benar-benar mampu merasai bahagia nikmat kasih sayang di dunia dan seterusnya kemenangan di akhirat nanti, InsyaAllah. Maka ayuh bersama muhasabah dan persoalkan kembali pada diri yang sering lupa ini, Siapakah Pemilik Hakiki Hati ini? Siapakah Pemilik Hakiki Cinta ini?

Putrimu..

Putrimu..

walid dan ummi..

walid dan ummi..

.::menangislah duhai mata::.

.::menangislah duhai mata::.