Thursday, October 28, 2010

riNTiHAN dALAM muNAjAt

Rintihan Dalam Munajat

Senja usia melamar diri
Biarpun masih muda
Namun bukan jaminan
Untuk tidak kembali padaNya

Lautan yang tenang bisa ombak mengganas
Inikan pula manusia kerdil
Yang begitu rakus meratah dunia
Ada apa dengan dunia?
Sehingga kita terpana
Dengan sedikitnya nikmat Tuhan
Kelalaian menerjah
Tatkala gagah menguasai diri
Sukar sekali melawan nafsu

Apa nasibku Tuhan,
Tika aku dipanggilMu pulang
Membawa bekalan apa
Setelah Engkau memberiku kehidupan
Gembirakah aku dijemputMu
Atau kehidupanku menjadi ngeri di sana

Erat genggaman azam
Untuk memperbaiki diri
Namun khuatir
Apakah nasib di penghujung
Sedang Hidayah milik Tuhan

Bisikkan pada hati
Milik Tuhan kini selamanya
Jangan sombong sujud menyembah
Pohon doa husnul khatimah...
Moga diriku dan dirimu sentiasa diberi kekuatan..=)


Thursday, October 21, 2010

KETIKA ALLAH MEMILIHMU UNTUKKU..

Ketika Allah Memilihmu Untukku..
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..

Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..

Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..

Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..


-----@***@-----


Dari Ummu Salamah, ia berkata, "Rasulullah S.A.W bersabda : "Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Thabrani)
Top of Form
Bottom of Form

Thursday, October 14, 2010

MILIK SIAPAKAH HATI INI??


Menjadi fitrah manusia ingin disayangi dan menyayangi, ingin dicintai dan mencintai. Bohonglahlah kalau ada yang dengan telus mengatakan mereka tidak memerlukan kasih sayang.Namun, kurniaan Siapakah nikmat kasih sayang itu, dan pada Siapakah harus diberikan cinta dan kasih sayang itu?

“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan , anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, haiwan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.” (Ali ‘Imran: 14)
 
Jelas daripada ayat di atas, kesenangan dunia berupa harta benda dan insan-insan tersayang merupakan keindahan bagi manusia tetapi adalah jauh lebih baik jika perasaan indah itu hadir dengan menghambakan diri kepadaNya. Oleh itu, cinta yang mana satu harus diutamakan dan yang mana satu harus dikawal? Berikut ialah peringkat-peringkat cinta yang telah digariskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah;

Maratubul Mahabbah-Peringkat- peringkat Cinta

1)Tatayyum – Cinta yang tertinggi, Cinta kepada Allah s.w.t, mengabdikan diri hanya padaNya, tidak menyekutukanNya dengan sesuatu yang lain dan menjalani kehidupan ikhlas kerana Allah s.w.t.
“dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebangai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah.” (al-Baqarah: 165)

2)’Ishq – Cinta kepada Rasulullah s.a.w , berselawat ke atas Nabi s.a.w. dan mengamalkan sunnah baginda.
“Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”(Ali ‘Imran: 31)
 
3)Syauq – Cinta sesama mukmin, iaitu antara suami isteri serta Ibu bapa dan anak, yang mampu membawa kepada pembangunan Ummah.
“Dan ada diantara tanda-tanda (kebesaran)- Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (ar-Rum: 21)

4)Shahabah – Cinta sesama muslim yang melahirkan ukhwah Islamiah.

5)’Ithf – Cinta sesama muslim (simpati), yang mendorong kepada dakwah Islamiah.
“Cintailah saudara seislam seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” (Riwayat Bukhari).

6)’Intifa – Cinta yang terendah iaitu cinta kepada dunia , dan kepada selain manusia seperti harta benda.
Haruslah Kita ingat semula bahawa sesungguhnya kasih sayang itu merupakan nikmat yang sungguh indah kurniaan dari Allah s.w.t. yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Dengan kasih sayang itu maka wujudlah keluarga yang bahagia, persahabatan yang sejati dan dunia yang sejahtera. Dengan kasih sayang jugalah lahir kekuatan untuk meneruskan perjuangan dakwah menegakkan agama Allah. Namun begitu, janganlah nikmat ini disertakan dengan syahwat hanya semata-mata mahu memenuhi ‘fitrah’ diri kerana sesungguhnya hati dan nafsu tanpa kawalan Iman akan mendorong kepada kejahatan. Bukankah menggunakan nikmat yang Allah kurniakan untuk mengingkariNya ini namanya kufur nikmat? Bukankah dengan mengagung-agungkan dan sering mengingati kekasih atau menyambut Valentine’s day itu ciri-ciri hamba yang tidak bersyukur?

“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), kerana sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang” (Yusuf: 53)

“…tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengtahui, sedang kamu tidak mengetahui” (al-Baqarah: 216)

Diakui bukan mudah untuk mengawal nafsu, namun dengan doa dan amal ibadah, Allah akan membantu para mujahadah ini dan menunjukkan jalan kepadaNya [29:69].

Hanya dengan mengutamakan sandaran cinta kita kepada Allah dan RasulNya, barulah kita benar-benar mampu merasai bahagia nikmat kasih sayang di dunia dan seterusnya kemenangan di akhirat nanti, InsyaAllah. Maka ayuh bersama muhasabah dan persoalkan kembali pada diri yang sering lupa ini, Siapakah Pemilik Hakiki Hati ini? Siapakah Pemilik Hakiki Cinta ini?

Putrimu..

Putrimu..

walid dan ummi..

walid dan ummi..

.::menangislah duhai mata::.

.::menangislah duhai mata::.